Minggu, 08 November 2009

Testimoni : MindTea, Membantuku Terhindar dari Operasi jantung

Testimoni



Taslim Munir, pria kelahiran Bukit Tinggi Sumatera Barat yang lahir 42 tahun lalu ini dulu sangat hobby bermain bulu tangkis, tapi untuk saat ini hobby tersebut sudah tidak terlalu sering di jalaninya hal ini dikarenakan kondisi kesehatan khususnya jantungnya sudah tidak memungkinkan melakukan aktifitas tersebut.

Bermula dari pertandingan menyambut kemerdekaan Republik Indonesia Agustus 2008, pada saat pertandingan bulutangkis berjalan 1 set, pak Taslim mengalami nyeri pada dada sebelah kanan yang disertai batuk dan hal ini dirasakan selama pertandingan.

Pada saat istirahat sebelum melakukan rubber set, batuk nya terus berlanjut dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, kejadian ini membuatnya kaget karena selama ini cairan batuknya tidak berwarna.

Hari berikutnya gejala tersebut hilang, jadi pertandingan bulutangkis putaran selanjutnya dia ikuti terus, tapi saat pertandingan berjalan setengah set dia berhenti, karena batuknya kembali timbul dan memutuskan berhenti mengingat banyak kejadian seseorang meninggal sewaktu bermain seperti Benyamin S.

Kejadian ini diabaikannya sampai 3 kali, tapi setelah itu pak Taslim memeriksakan diri ke dr Tommy SpPD di RS Islam dan dari pemeriksaan di ketahui ada riwayat darah tinggi dan hal ini menjadi pantangan untuk melakukan olah raga bulu tangkis harus olah raga ringan saja selain itu dari hasil foto rontgen terlihat adanya penebalan pada otot jantung kemudian oleh dokter dikasih obat.

Aktifitas bekerja kembali dijalankan, tapi ada hal yang aneh yang tidak pernah dirasakan sebelumnya yakni merasa goyang dalam berjalan, keluar keringat dingin, cepat lelah dan leher terasa kaku/pegal hal ini diketahui oleh rekan kerjanya Bp Jasmin dan menganjurkan untuk periksa ke dokter jantung, karena hal ini pernah juga dialaminya dan memberikan referensi ke dr Ganda spesialis jantung di RS Sloan disana dilakukan USG sesuai prosedur pemeriksaan jantung terlihat ada kelainan pada jantung dan ketebalan otot jantung lebih disebabkan oleh kebiasan berolah raga, untuk lebih pastinya dianjurkan pemeriksaaan lanjutan dilakukan di Gading Pluit dan dari hasil treadmil dan laboratorium di dapat kelemahan dalam pelaksanaan treadmill dan CPK nya tinggi oleh karena itu di rujuk ke Pusat Jantung Nasional (PJN) untuk menemui dr Donny.

Berhubung asuransi yang dimilikinya tidak merujuk ke PJN maka pemeriksaan di lanjutkan di Gading Pluit dan hasil berikutnya ada 2 penyempitan dipembuluh jantung dan dianjurkan untuk di kateterisasi dan setelah dilakukan terlihat ada 7 penyempitan oleh karena itu perlu dilakukan operasi pemotongan dan pemasangan ring, tapi jujur pada saat itu saya masih ragu untuk menjalani operasi.

Ditengah kebimbangan dan keraguan ia kedatangan pimpinan kerjanya bersama istri yang membawakan majalah kesehatan, disana ada informasi mengenai pengobatan jantung tanpa operasi hanya melalui suntikan dengan dr Tan di BSD tanggerang

Disana tiap hari ia disuntik di pembuluh darah dan ini dilakukan selama 1 bulan penuh dan sekali suntik Rp 100.000 dan selama pengobatan dilarang makan nasi dan pantangan lainnya, hasilnya berat badan turun 12 kg, dari 67kg menjadi 55kg.

Pengobatan dan diet ketat membuatnya menyerah untuk melanjutkan hal tersebut hingga akhirnya ia kembali dengan dr Ganda.

Kembalinya ke dr Ganda hanya ingin memperjelas, jika dioperasi apakah sembuh total atau tidak ternyata jawabannya tidak pasti tapi ada satu penjelasan bahwa penyakit jantung ini bisa di sembuhkan dengan merubah pola makan dan pola hidup menjadi pola yang sehat.

Mendengar itu diputuskan tidak melakukan operasi, tapi mulai merubah pola hidup dan pola makan yang selama ini salah menjadi pola yang sehat serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT

Dan dalam perjalanannya ia bertemu dengan temannya dari Kalimantan Bp Edi Agustra yang secara kebetulan juga berteman dengan Pak Abbas.

Pak Edi ini juga pasien dr Aulia Sani SpJP(K) di PJN dan dia merekomendasikan saya agar mengkonsumsi Teh Hitam MindTea secara rutin agar resiko penyakitnya bisa diturunkan Pertengahan maret mulailah saya minum Teh Hitam MindTea, dan efek pertama yang dirasakannya setelah minum timbul keringat.

Hal ini membuatnya kaget dan memutuskan untuk berhenti, tapi dr Aulia Sani mengatakan hal tersebut adalah reaksi positif jadi tidak usah khawatir lanjutkan saja minum Teh Hitam MindTeanya.

Atas anjuran beliau maka saya melanjutkan pula minum Teh Hitam MindTeanya sampai sekarang dengan pola seduh yang baik dan benar serta 4-7 kali minum sehari. Dan hasilnya sekarang gejala-gejala yang dulu ada sekarang telah hilang termasuk penyumbatan yang dulu pernah ada. Sekarang tinggal rasa pegal di leher yang insyaallah akan hilang secara perlahan tapi pasti.

Saya mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memperkenalkan Teh Hitam MindTea kepada saya dan selama hampir 4 bulan minum teh penyakitnya berangsur hilang tanpa harus operasi.

Apa yang saya alami sekarang mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang mengalaminya dan mulailah dengan pola hidup dan makan yang sehat serta mulailah mengkonsumsi Teh Hitam MindTea dari sekarang ujar Bp Taslim Munir .ims

Sumber : 
http://healthyguidenews.com/?act=dinfo&no=30

Tidak ada komentar: